Produk Shopee di Hapus Karena Melanggar HAKI (hak atas kekayaan intelektual)

Tuesday, September 17, 2024
Yaris Heykers

Saya adalah salah satu penjual di Shopee di mana produk yang kami jual adalah produk digital atau produk non fisik. Berjualan di shopee sudah lebih dari 7 tahun. Saya dan penjual di shopee lainnya mungkin banyak yang mengalami produk di hapus karena melanggar hak atas kekayaan intelektual (HAKI). Produk yang di hapus ini tidak hanya produk digital, produk fisik juga banyak yang di hapus. 


Jika produk yang di jual ini sudah terjual ratusan bahkan mungkin ribuan tentunya akan sangat menyakitkan. Apalagi yang di hapus hanya produk kita saja, produk dari kompetiotr atau toko lain yang menjual prdouk yang sama tidak di hapus. kadang terekesan tidak adil tapi inilah yang terjadi. Saya akan mencoba menggali kenapa produk di hapus oleh shopee karena melanggar HAKI. Untuk lebih mempermudah saya akan sesuaikan dengan produk saya yang sudah di hapus. Analisa saya ini bisa juga di terapkan untuk produk fisik tidak hanya produk digital saja.


Menjual Produk Tidak dari Distributor Resmi.

Salah satu produk saya yang di hapus oleh pihak shopee adalah berjualan Zoom. Setiap saya upload ulang selalu saja di hapus. Begitu terus sampai saya bosan untuk upload dan tidak berjualan produk zoom lagi. Setiap di hapus dan melakukan banding selalu saja di minta invoice pembelian resmi. Jadi invoice di sini adalah pembelian resmi dari zoom atau dari distributor resmi zoom di Indonesia.




Saya coba mencari informasi kenapa produk saya selalu di hapus sementara kompetior lain masih tetap aman. Jawabannya adalah karena yang berjualan zoom di shopee besar kemungkinan adalah distributor resmi zoom di Indonesia. Selain distributor resmi, besar kemungkinan adalah reseller yang membeli produk langsung dari distributor resmi zoom di Indonesia. 


Saat ini banyak sekali produk zoom yang di jual di shopee. Mereka sudah bisa di pastikan adalah distributor atau reseller resmi. Meskipun ada produk zoom di shopee dijual dengan sistem harian atau mingguan mereka tetap aman. Saya coba kontak langsung ke pihak zoom mereka menyatakan bahwa berjualan zoom harian dan mingguan ini tidak di benarkan oleh pihak zoom tapi toh shopee juga tidak mempermasalahkan karena mereka distributor atau reseller resmi.


Bagaimana jika berjualan produk fisik misal kaos, celan dan lainnya kenapa juga di hapus karena melanggar HAKI. jawabannya adalah sama. Ada distributor resmi atau produsen resmi (official store) yang berjualan di shopee. Sebagai contoh kasus adalah produk Converse. Secara resmi converse memiliki toko di shopee karena itu jika ada yang berjualan produk converce maka secara otomatis akan di hapus. Penghapusan ini bisa di laporkan oleh pihak converse sendiri atau bisa juga oleh pihak shopee langsung tanpa perlu ada laporan. 


Sekedar informasi banyak Official Store yang berjualan di shopee menggunakan jasa pihak ketiga. Mereka hanya menyediakan produk saja, untuk akun shopee di pegang oleh pihak ketiga. Jadi sangat mudah pihak ketiga ini untuk melaporkan ke pihak shopee jika produk mereka juga dijual oleh toko lain.


Menjual Produk Dengan Menyertakan Merek.

Kasus ini adalah kasus terbanyak yang di alamai pejual shopee termasuk saya sendiri dimana produk di hapus shopee karena melanggar HAKI dalam hal merek. 


Saya mengalami produk di hapus oleh pihak shopee lagi dalam 1 minggu belakagan ini dengan alasan melanggar HAKI dengan spesifikasi laporan adalah Produk tiruan. Apakah saya menjual produk tiruan jawabannya adalah tidak. Saya menjual produk digital di shopee bukan produk bajakan, bukan produk hasil crack dan lain-lain. Karena sebetulnya alasan saya berjualan di shopee adalah karena permintaan pelangganan yang meminta untuk membayar via shopee.

Saya memiliki jasa pembayaran dimana setiap melakukan pembayaran di lakukan secara langsung di website resminya. Pembayaran ini menggunakan alat pembayaran resmi seperti paypal, kartu kredit, crypto dan lainnya menyesuaikan dengan alat pembayaran yang tersedia di website yang ingin di bayar. Jadi dari sini sangat aneh jika produk saya di hapus karena alasan produk tiruan.

Secara garis besar dapat saya katakan bahwa berjualan prduk digital di shopee terutama software itu adalaha produk bajakan atau produk hasil crack dan produk produk yang sebetulnya tidak boleh dijual seperti canva edukasi. Kenapa bisa demikian karena di lihat dari sisi harga yang tidak masuk akal. Sebagai contoh produk dengan harga Rp.500.000 bisa di jual dengan harga Rp.25.000. Jelas hal ini tidak masuk akal, kecuali produk bajakan. Produk bajakan tidak perlu membeli lisensi, jadi para penjual ini mendpatkan seara gratis tapi di jual ulang di shopee dengan harga murah. 

Sebagi contoh produk bajakan silakan lihat pada gambar di bawah ini. Harga berlangganan Clips Studio Paint Ex resmi untuk Windows adalah Rp. 1.721.400,00. Sementara di toko ini hanya di jual Rp.24.900. sangat jauh dari harga aslinya. Jika toko ini adalah distributor resmi tidak mungkin menjual harga sangat jauh dari harga aslinya. Kesimpulanyya produk di toko ini adalah produk bajakan atau hasil dari crak tapi tetap aman saja tidak di hapus oleh pihak shopee. Atau jika toko ini adalah jasa pembayaran sepeti kami minimal harga juga akan mendekati harga aslinya atau bahkan lebih mahal karena untuk biaya admin shopee dan keuntungan. 




Untuk produk yang di hapus ini saya coba kontak langusng ke produsen atau penyedia layanan. Saya menanyakan apakah ada distributor resmi di Indonesia. Jawaban mereka adalah tidak ada. Jadi saya bisa menarik kesimpulan bahwa produk saya di hapus karena di laporkan oleh kompetitor. Kesimpulan ini di dasari dari harga jual kompetitor lain yang tidak masuk akal dan bisa di pastikan para kompetior menjual produk bajakan tapi mereka masih aman-aman saja. 

Jika tidak ada distributor resmi di Indoensia lalu produk di hapus sementara produk di toko lain atau kompetitor tidak di hapus, dari hasil analisa saya adalah saya menyertakan nama merek di diskripsi produk saya. Maksud dari nama mereka bisa di lihat di gambar di bawah ini = 



Hampir semua produk saya di shopee saya sertakan nama merek. Karena di shopee jika merek tidak di cantumkan akan ada notifikasi 1 informasi tidak sesuai standar dan dapat mempengaruhi penjualanmu. Ternyata ini malah menjadi sumber masalah. 


Jangan menyertakan nama merek untuk semua produk yang di jual di shopee kecuali menjual produk sendiri dan sudah mendaftarkan merek ke Kementerian Hukum & Hak Asasi Manusia. Setelah kasus produk di hapus kaena HAKI maka semua merek di produk semua saya hapus sehingga menjadi tidak ada merek seperti pada gambar diatas.


Ada beberapa kasus lain yang saya dapatkan di sosial media Facebook. Kasus dimana menjual produk kaos BTS dimana kaos ini adalah hasil desain sendiri tidak mengambil foto dari google Penjual ini juga menyatakan bahwa produk yang sama di toko lain masih aman-aman saja. 


Jika dilihat kasus diatas ada dua kemungkian penyebabnya. Kemungkinan pertama adalah toko lain yang tidak di hapus ini adalah distributor resmi yang menjual merchandise dari band korea. Untuk melakukan pengecekan ini silakan lihat produk yang di jual dan harga jualnya. Jika harga sama atau mendekati sama bisa di pastikan mereka adalah distributor resmi.


Kemungkinan kedua adalah kesalahan dalam menyertakan nama merek seperti BTS dan lainnya. Kasus ini sama dengan kasus di toko saya dimana semua produk saya sertakan merek. Jika toko kompetitor lain tetap aman-aman saja dimana produk mereka juga sama maka besar kemungkinana kesalahnya adalah menyertakan nama merek. Meskipun menjual produk buatan sendiri dengan mendesain sendiri seperti tapi jika meyertakan nama merek di diskripsi produk maka akan tetap di hapus oleh pihak shopee. 


Pada intinya jika ingin aman berjualan di shopee pastikan produk yang dijual adalah dari distributor resmi. Tidak menyertakan merek jika tidak memiliki izin merek. Hal penting lainnya adalah jangan mengambil gambar produk dari kompetitor lain. 


All New Calya

0 komentar:

Post a Comment test

Youtube

Facebook Like