Prosedur Melaporkan Penipuan Online
Sunday, November 17, 2019
Saya akan menceritakan sedikit pengalaman hampir tertipu oleh pembeli, jadi status saya disini adalah penjual bukan pembeli. Kejadian ini memberikan pengalaman berharga bagaimana jika tertipu dan langkah apa saja yang perlu dilakukan saat sudah tertipu jual beli barang atau jasa via online terutama bagi pembeli.
Setelah tiket saya belikan cutomer menghilang dan sulit di hubungi. Selang 4 hari setelah 'tertipu' saya datag ke bank Mandiri terdekat dari rumah saya. Kenapa datang ke bank Mandiri karena dua transaksi sebelumnya (pembayaran hotel) menggunakan bank Mandiri.
Saya ceritakan detail masalah ini ke customer service (CS) bank Mandiri. Saya ingin tahu apa saja yang perlu saya lakukan. Oleh pihak CS kasus penipuan saya tidak akan bisa diproses meskipun saya membawa surat laporan penipuan dari kepolisian. Kenapa bisa demikian karena bank Mandiri yang di gunakan untuk transaksi sebelumnya tidak digunakan untuk tindakan penipuan. Ada proses transaksi untuk pembayaran hotel dan transksi tersebut benar dan tidak ada unsur pidananya.
Melihat dari kasus ini memang benar adanya, harapan saya untuk meminta pihak bank memblokir rekening sipenipu jelas tidak bisa dilakukan. Saya juga meminta pihak bank untuk memberikan alamat lengkap juga tidak diberikan karena alasan privasi. Alasan ini juga terkait tidak adanya tindakan penipuan yang melibatkan bank Mandiri.
Saya kembali menanyakan ke pihak bank proses seperti apa yang bisa ditindak oleh pihak bank. CS menjelaskan jika ada transaksi pembelian dimana uang sudah ditransfer namun barang tidak dikirim atau dikirim namun itemnya tidak sama bisa dilakukan pemrosesan terhadap rekening pelaku penipuan. Namun untuk memproses ini pihak bank membutuhkan surat keterangan atau laporan penipuan dari pihak kepolisian.
Surat keterangan laporan penipuan dari kepolisian bisa didapatkan di Polsek terdekat dari rumah Anda. Sebelum datang ke kantor polisi terdekat persiapkan semua bukti percakapan dalam bentuk print out kertas A4 meliputi bukti transaksi pembayaran, bukti percakapan. Buat juga kronologi kejadian dalam bentuk print out jadi petugas kepolisian tinggal membaca saja tidak perlu dijelaskan agar prosesnya cepat.
Intinya saat dikepolisian adalah untuk mencari surat laporan atau keterangan penipuan saja yang nantinya sebagai bukti untuk dibawa ke bank agar pihak bank bisa melakukan pemrosesan terhadap rekening sipenipu. Jadi sampaikan hal ini saat datang ke kantor polisi.
Apakah uang akan kembali? Jawabannya bisa ia bisa juga tidak. Lebih baik serahkan saja ke pihak bank untuk melakukan pemrosesan namun pada intinya jika uang tidak kembali setidaknya rekening sipenipu tidak akan bisa digunakan lagi alias diblokir.
Penipuan umumnya lebih sering terjadi di grup Facebook dan Instagram. Lebih aman memang melakukan transaksi di market place namun demikian juga tidak dijamin pasti aman. Sudah banyak korban peniupan di marketplace dengan memanfaatkan ketidak tahuan pembeli.
Jangan mudah percaya dengan testimoni dalam bentuk screnshoot percakapan whatsapp. Pastikan jika ada testimoni minta dibagian bukti transfer untuk di scrennshoot utamanya dibagian nomor rekening. Cara tersimpelnya adalah pastikan cek jumlah rekening, jika lebih dari 4 rekening, besar kemungkinan toko tersebut benar adanya atau bukan toko atau jasa abal-abal. Pastikan bertanya kepada teman atau saudara yang sudah terbiasa berbelanja online dan tetap waspada.